Minggu, 02 Desember 2012

Perkembangan E-Commerce Di Indonesia


            Saat ini dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan internet di Indonesia, telah memiliki dampak yang besar terhadap perkembangan bisnis,yaitu mulai dari cara beriklan, cara jual beli, cara berinteraksi antar manusia, dan sebagainya. Contoh e-commerce di Indonesia yang sudah popular dan memiliki reputasi yang baik adalah seperti www.bhinneka.com yang menjual perlengkapan komputer dan perangkat fotografi , www.blibli.com yang menjual perlengkapan bermacam-macam, dan www.gramedia.com yang menjual bermacam-macam buku . E-commerce adalah sebuah layanan internet yang dimanfaatkan untuk jual-beli. E-commerce telah banyak merubah dalam proses jual-beli. Jika dalam suatu jual-beli yang biasanya penjual dan pembeli bertemu, namun jika dengan e-commerce mereka tidak perlu bertemu, mereka berinteraksi melalui internet maupun dengan komunikasi melalui telepon. Dalam proses ini kepercayaanlah yang menjadi modal utama. Karena dengan kepercayaan kedua belah pihak, maka proses jual-beli e-commerce bisa terjadi dan terlaksana. Namun dengan perkembangan yang semakin pesat, maka banyak toko online / e-commerce bermunculan. Baik dengan memanfaatkan blog, sosial media,atau website. Dengan pesatnya ini membuat semakin mudahnya dalam jual beli.

            Dalam perkembangannya saat ini dengan banyaknya bermunculan toko online, banyak yang memanfaatkan untuk mengambil keuntungan pribadi dengan melakukan penipuan. Pada awal 2010-2011 banyak bermunculan toko online palsu baik melalui website maupun jejaring sosial. Mereka menjanjikan dengan harga yang jauh lebih murah dari harga normal. Dalam prakteknya biasanya mereka meminta transfer 50% di awal. Dan berjanji akan mengirimkan barangnya segera, akan tetapi esok harinya mereka meminta pelunasan dengan alasan ada masalah di bea cukai ataupun administrasi. Dan berjanji akan mengirimkannya secepatnya. Akan tetapi setelah pelunasan terjadi oleh pihak pembeli,maka si penjual langsung menon aktifkan no ponsel yang dipakai untuk berhubungan dengan pembeli tadi. Dengan melihat banyaknya kasus di atas maka seharusnya pihak pemerintah melakukan regulasi atau aturan tentang toko online. Hal ini bisa dengan pendaftaran atau pendataan toko online dengan aturan khusus.

Adapun tips agar terhindar dari penipuan atau toko online palsu adalah :

  • Memastikan dengan mencari info tentang kebenaran web tersebut.
  • Melakukan testimony di forum maupun mailist tentang toko online tersebut.
  • Memastikan toko tersebut memiliki reputasi yang baik,termasuk dalam purna jual / garansi.
  • Jika toko tersebut memiliki fasilitas dari sebuah atau beberapa bank dalam pembayaran, misal klikpay dari bank BCA, atau pembayaran dengan kartu kredit. Maka bisa dipastikan toko tersebut benar dan memiliki reputasi yang baik juga.
Keuntungan dalam transaksi di toko online adalah :

  • Pembeli dengan mudah mendapatkan barang tanpa pergi ke toko, dan melakukan penawaran terhadap suatu barang, karena bisa dengan langsung melakukan penawaran harga terhadap suatu barang sebelum terjadi harga yang sesuai dengan kedua belah pihak.
  • Pembeli dapat menghemat waktu dalam mendapatkan barang.
  • Penjual tidak perlu menyewa sebuah space toko atau gerai yang berlokasi strategis untuk memajang produk dan agar lebih laku produk kita dan memiliki banyak pelanggan.Penjual bisa memajang buka took selama 7 x 24 jam, karena tidak terbatas waktu, dan bisa mendapatkan pelanggan dari mana saja.

Kerugian dalam transaksi di took online adalah :

  • Kesesuaian barang biasanya membuat pelanggan kecewa dengan produk yang telah dia beli karena tidak sesuai dengan barang yang ada di dalam foto di website, hal ini karena pembeli tidak bisa melihat kondisi barang secara langsung.
  • Proses pengurusan garansi yang tidak jelas, dan kadang sulit.
  • Kepercayaan menjadi modal utama dalam transaksi, akan tetapi saat ini terjadi krisis kepercayaan di masyarakat Indonesia sendiri.
  • Reputasi toko online yang buruk untuk wilayah Indonesia sendiri.


Source : http://unpas.ac.id/pages/perkembangan-e-commerce-di-indonesia/

Kamis, 29 November 2012

Daftar Negara dalam hal Akses Internet

Berikut ini adalah daftar lengkap 10 NEGARA DENGAN INTERNET TERCEPAT DAN TERLAMBAT di desktop maupun ponsel untuk membuka halaman web menurut Google:

10 Negara dengan internet tercepat di desktop (dalam detik):

Republik Slowakia (3,3)
Korea Selatan (3,5)
Republik Czech (3,7)
Belanda (3,9)
Jepang (4)
Denmark (4,3)
Swiss (4,3)
Swedia (4,5)
Belgia (4,6)
Norwegia (4,8)

10 Negara dengan internet terlambat di desktop (dalam detik):

Chile (10)
Kolombia (10,2)
Peru (11,7)
Brasil (11,8)
Argentina (12,8)
Malaysia (14,3)
Venezuela (14,9)
India (15,1)
Filipina (15,4)
Indonesia (20,3)

10 Negara dengan internet tercepat di ponsel (dalam detik):
Korea Selatan (4,8)
Denmark (5,2)
Hong Kong (5,9)
Norwegia (6)
Swedia (6,1)
Estonia (6,2)
Republik Czech (6,3)
Jepang (6,4)
Romania (7,5)
Republik Slowakia (7,6)

10 Negara dengan internet terlambat di ponsel (dalam detik):
Malaysia (12,7)
Indonesia (12,9)
Singapura (12,9)
Meksiko (14,1)
Brasil (15,8)
Argentina (16,3)
India (16,4)
Thailand (17,4)
Saudi Arabia (21,2)
UEA (26,7)

Menurut Bloomberg, Google mengukur kecepatan internet di desktop dan ponsel di 50 negara awal bulan ini. Laporan itu juga menyatakan bahwa Amerika Serikat ada di tengah-tengah. "Di desktop, butuh rata-rata 5,7 detik, sementara di ponsel butuh 9,2 detik yang buat orang AS terasa sudah sangat lama."

Kecepatan Dalam Berselancar Di Dunia Maya

Negara mana yang memiliki akses internet tercepat? Adalah Hongkong dengan kecepatan 41.59 Mbps. Lantas bagaimana dengan Indonesia, sayangnya kita berada di posisi 146.
Lantas darimana data-data tersebut berasal? Adalah NetIndex yang mengolah data dari Speedtest.net. Tentu Anda pernah menggunakan tool pengetes kecepatan internet bukan?
NetIndex memetakan kecepatan internet dunia dari periode Januari 2010 hingga Juli 2012. Di posisi pertama adalah Hongkong dengan 41.58 Mbps dan di posisi terakhir adalah Aljazair (176) dengan 0,95 Mbps.
Dan berikut peringkat 10 besar menurut NetIndex:
  1. Hongkong (41.58 Mbps).
  2. Korea Selatan (34.15 Mbps).
  3. Lituania (32.81 Mbps).
  4. Andorra (31.60 Mbps).
  5. Singapura (29.89 Mbps).
  6. Taiwan (29.34 Mbps).
  7. Latvia (28.91 Mbps).
  8. Jepang (28.19 Mbps).
  9. Belanda (27.10 Mbps).
  10. Rumania (26.62 Mbps).
Data yang dihimpun oleh Speedtest.net kurun waktu 22 Juni – 22 Juli dari 2.556.623 tes unique IP dari total 32.530.104 tes dan hanya 1.439.747 yang digunakan, maka kecepatan internet Indonesia hanya 2.16 Mbps.
Lantas kota mana di Indonesia yang memiliki kecepatan internet tertinggi? NetIndex mencantumkan Bengkulu di posisi pertama dengan 19.24 Mbps.
Kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Yogyakarta, atau Surabaya, justru jauh dibawah Bengkulu dengan kecepatan internet dibawah 10 Mbps.
Dan bagaimana dengan ISP atau penyedia layanan internet, siapakah yang unggul? Menurut NetIndex, Indosat Internet Service Provider berada di posisi pertama dengan 7.30 Mbps.

Sumber : http://sidomi.com/113860/kecepatan-internet-indonesia-peringkat-146-seluruh-dunia/

Rabu, 28 November 2012

Daftar Website E-Commerce di Indonesia


Sebelum kita mengetahui Daftar Website E-Commerce yang ada di Indonesia,  kiranya kita berkenalan dulu dan memahami apa itu E-Commerce. What the meaning of E-Commerce?

Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya.
Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”.
Dari apa yang telah diuraikan di atas, dengan kata lain; di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan/perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet.
Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law & Practice, mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.
Sedangkan Onno W Purbo dan Aang Wahyud,i yang mengutip pendapat David Baum, menyebutkan bahwa: “E-commerce is a dynamic set of technologies, aplications, and business procces that link enterprises, consumers, and communities through electronic transaction and the electronic exchange of goods, services, and information.”
Bahwa e-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik.
Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:
  • Electronic Markets (EMs)
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
  • Electronic Data Interchange (EDI)
EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
  • Internet Commerce
Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi
informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet merupakan media promosi perusahaan
dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.
Karakteristik E-Commerce
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu:
  • Transaksi tanpa batas
Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri.Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.
  • Transaksi anonim
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
  • Produk digital dan non digital
Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
  • Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.
Implementasi e-commerce pada dunia industri yang penerapannya semakin lama semakin luas. Tidak hanya mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global, namun telah membentuk suatu masyarakat tersendiri, yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (Electronic Business Community).
Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi, dan berkoordinasi ini secara intens memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply).
Transaksi yang terjadi antara demand dan supply dapat dengan mudah dilakukan walaupun yang bersangkutan berada dalam sisi geografis yang berbeda karena kemajuan dan perkembangan teknologi informasi, yang dalam hal ini adalah teknologi e-commerce.
Secara umum e-commerce dapat diklasifasikan menjadi dua jenis yaitu: Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C).
Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis, sedangkan Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko on-line (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer
Dalam Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama.
Sedangkan dalam Business to Customer sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server. Dalam kajian ini, untuk selanjutnya yang akan dibahas adalah Business to
Customer.
Mekanisme E-Commerce
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen
elektronik (digital document).
Kontrak on line dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu:
  • Kontrak melalui chatting dan video conference;
  • Kontrak melalui e-mail;
  • Kontrak melalui web atau situs.
Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing.
Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer atau monitor televisi.
Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on-line yang sangat populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail.
Di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.
Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut.
Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.
Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut:
  • Untuk produk on line yang berupa software, pembeli diizinkan untuk men-download-nya
  • Untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen;
  • Untuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian.
Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual.
Berikut ini adalah Daftar Website E-Commerce di Indonesia (sumber: DailySocial dan NavinoT):
  1. Tokobagus
  2. Tokopedia
  3. Juale
  4. Blanjaa
  5. Bukalapak
  6. Plasa
  7. Krazymarket
  8. QiosQu
  9. Berniaga
  10. Indonetwork

9 Aplikasi E-Commerce yang Perlu Anda Ketahui Untuk Membangun Toko Online


Bagi Anda yang ingin membuat website Toko Online, ada banyak aplikasi web yang bisa kita pakai, ada yang bayar ada juga yang gratis, selain itu banyak juga yang menggunakan facebook atau twitter untuk mempromosikan dagangannya. Nah kali ini ruangsoftware akan menyajikan 9 aplikasi e-commerce untuk membantu Anda membangun aplikasi Toko Online.

1. CubeCart

Aplikasi untuk membuat toko online ini memiliki dua versi aplikasi, yaitu CubeCart 3 dan Cubecart 4. CubeCart versi 4 dapat dimiliki dengan membelinya, sedangkan versi 3-nya memiliki versi gratis yang dapat diunduh dari link “Download” di situs resminya. Meski gratis, aplikasi ini mencantumkan copyright title dalam tampilannya (di page footer dan browser title). Untuk menghilangkannya, Anda dapat membeli copyright removal key untuk menghilangkan copyright title bawaan tersebut. Tampilan versi 3 memang lebih sederhana ketimbang yang versi 4, namun versi ini sudah memadai untuk membangun online shop karena dilengkapi product gallery (dalam jendela  pop-up), pencarian produk, sekuriti, aneka modul pembayaran, hingga modul pengiriman produk. Hanya saja, fasilitas website themes yang  disediakan tak beragam. Untuk dapat menggunakannya, hosting web yang Anda langgani wajib bersistem operasi  linux/Unix atau Windows; PHP versi 4.3.0 ke atas dan MySQL versi 3.2.3 ke atas, dan GD Image Library 1.6 ke atas. Ukuran file aplikasinya cukup ringan. CubeCart versi 3.0.19 lanya berkapasitas 2,16 MB saja.
Untuk lebih detailnya silakan mengunjungi alamat berikut : http://www.cubecart.com/

2. Drupal

Drupal merupakan salah satu aplikasi CMS yang populer untuk membangun website selain Joomla atau WordPress. Aplikasi ini memiliki banyak kontributor, pengembang yang membuat modul-modul tambahan untuk menambah fitur dari CMS ini, termasuk modul untuk online shopping. Drupal sudah kompatibel dengan banyak layanan web hosting. Bahkan ada yang sudah menyediakannya langsung di layanan untuk digunakan. Namun untuk menjadikannya sebagai online store, Anda wajib menambahkan modul shopping cart bernama UberCart. CMS dan modul tersebut gratis dan padat fitur. Untuk modulnya sendiri, tersedia banyak feature toko online, seperti katalog produk, sistem belanja yang mudah dimodifikasi, hingga sistem pembayaran yang terintegrasi dan mendukung banyak sistem pembayaran online populer seperti Cyber Source, Authorize.net, PayPal, dan sebagainya. Modul UberCart ini menyediakan sistem pemesanan produk yang simpel sehingga memudahkan para pembeli. Selain itu disediakan pula fasilitas activity logging yang memungkinkan Anda memantau setiap aktivitas belanja konsumen dan perubahan pada pemesanan produk, termasuk proses pembayaran.
Untuk lebih detail silakan kunjungi di alamat berikut : http://drupal.org/

3. OpenFreeway

Gratisan yang satu ini pun cukup lengkap. Meskipun tampilan situs web yang dikreasikannya sederhana, sistem toko online yang diberikan terbilang beragam. Lihat saja sistem pembayaran yang tersedia dalam template, yang meliputi sistem pembayaran online dan offline, sehingga menyediakan banyak pilihan pembayaran untuk diterapkan. Menggunakan basis Zend Framework, fasilitas standar yang Anda terima dari OpenFreeway bejibun. Contohnya adalah sistem pemesanan, pembayaran, dan pengiriman yang fleksibel, dukungan multilingual, hinggasearch engine optimisation agar situs web Anda mudah terdeteksi search engine. Fasilitas untuk promosi produk seperti pemberlakukan diskon dan gratis biaya pengiriman, juga tersedia. Galeri produknya tak hanya dapat menampilkan gambar produk dan sekadar keterangan mengenainya saja, namun juga Anda berikan review produk, dan juga e-mail reminder kepada pelanggan jika ada produk baru.
OpenFreeway juga menyediakan fasilitas inventory atau pencatatan stok produk, dan berlaku otomatis ketika ada produk yang berkurang ketika dibeli konsumen. Dalam “Advanced Features”,Anda mendapatkan banyak fasilitas tambahan yang mendukung gelaran promosi produk.
Untuk lebih detail silakan kunjungi situs berikut : www.openfreeway.org

4. Joomla

CMS pembuat website gratisan lain yang bisa Anda gunakan adalah Joomla. Pada dasarnya, aplikasi CMS ini diperuntukkan untuk pembuatan situs komunitas. Namun CMS ini bisa diandalkan sebagai online store dengan tambahan plugin Virtue Mart yang dapat diperoleh secara gratis pula di www.virtuemart.net. CMS beserta plugin ini pun cukup mudah dikontrol dan dikelola, dengan panduan tutorial yang tersedia di situs pembuatnya. Plugin e-commerce ini dilengkapi sistem sekuriti Secure Sockets Layer (https) Encryption (128-bit) sehingga memberi kenyamanan kepada konsumen dalam bertransaksi dengan mengguna kartu kredit atau sistem pembayaran online seperti PayPal, 2Checkout, eWay, Worldpay, PayMate dan NoChex. Bagi Anda sebagai pemilik toko, plugin ini memudahkan Anda memantau pemesanan dan juga sejarah pembelian produk yang terjadi di toko Anda. Fasilitas pengubah mata uang dan e-mail konfirmasi pemasanan yang dapat dimodifikasi juga siap dimanfaatkan. Administrasi web gampang dikelola karena plugin VirtueMart ini berbasis Java. Selain itu tersedia pula dala sejumlah bahasa, termasuk Indonesia, Tampilan website took online gampang diutak-atik, Karena joomla menyediakan banyak pilihan tema (baik gratis maupun berbayar). VirtueMart ini juga bisa dipakai menggunakan CMS Mambo (www.mamboserver .com) yang juga gratis.
Untuk lebih detail bisa dilihat pada situs berikut : www.joomla.org/

5. Magento

Aplikasi ini sepertinya paling populer sekarang ini. Seperti FreeWay, Magento menggunakan Zend Framework sebagai dasar aplikasi. Karena itu, aplikasi ini lebih mudah dipelajari dan lebih mudah dikembangkan. Selain kemudahan, kelebihan Magento adalah tampilannya yang terlihat apik dan sangat profesional, bahkan termasuk versi yang gratisnya (Magento Community). Begitu pula dengan fasilitas toko online-nya yang terhitung memadai, mulai dari fasilitas katalog, promosi, optimalisasi search engine, hingga mobile commerce. Untuk sistem pembayaran, secara defaulttelah terintegrasi dengan layanan Google Checkout (Level 2), namun dapat ditambahkan sejumlah extensions baru untuk memperbanyak variasi pembayaran. Pencarian produk akan menyenangkan konsumen, karena selain bertampilan apik, produk bisa diperbesar dengan fasilitas zoom-in. Tersedia pula fasilitas multiple images per product.Ukuran aplikasi yang besar merupakan nilai minus dari Magento. Persyaratan untuk web hosting untuk menjalankan aplikasi web ini meliputi sistem operasi Linux x86, x86-64; web server Apache 1.3, 2.0, dan 2.2; PHP 5.2.0 ke atas; MySQL 4.1.2.0 atau yang terbaru; dan SSL validasi.
Untuk lebih detail bisa diklik disini http://www.magentocommerce.com/

6. osCommerce

Banyak situs web belanja online yang menggunakan aplikasi ini. Banyak sekali theme dantemplate baik yang gratis maupun berbayar yang dapat digunakan untuk memercantik tampilan. Selain itu modul-modul tambahan banyak sekali dijumpai. Ukuran aplikasi yang tidak terlalu besar membuatnya banyak disukai. Aplikasi open source ini memang terhitung standar dari segi tampilan default-nya, namun Anda dapat mengganti tampilan dengan template buatan pengguna lain. Ya, dukungan komunitas untuk aplikasi ini memang kuat. Begitu pun soal modulnya yang banyak dikembangkan oleh komunitasnya.
Secara default, fasilitas yang tersedia sudah mencukupi untuk membangun toko online, mulai pembuatan shopping cart, kategorisasi produk, fasilitas kontak konsumen via e-mail ataunewsletter, pencetakan invoices, hingga pengaturan pemesanan dan pembayaran. Sistem pembayaran didukung 2Checkout, PayPal, iPayment, dan masih banyak lagi dengan menambahkan add-ons sistem pembayaran. Pembayaran offline dengan cek dan transfer uang pun diterimanya.
Aplikasi yang telah menyediakan fasilitas pengaman SSI ini juga menyediakan fasilitas statistik penjualan, konversi mata uang, serta fasilitas untuk mem-backup dan restore database jika suatu waktu terjadi error di website. Fasilitas masih kurang? Tinggal tambahkan lagi modul darihttp://addons.oscommerce.com.

7. Prestashop

Aplikasi shopping cart ini terhitung baru, namun mempunyai fitur yang cukup menjanjikan. Tampilan website toko online-nya pun cukup apik dan luwes sehingga membuat konsumen tetap nyaman berbelanja. Tampilan awalnya dapat diawali dengan feature product sehingga Anda dapat menonjolkan sejumlah produk andalan di front page. Katalog yang dibentuknya juga apik, diserta fasilitas zoom-in untuk memperbesar gambar produk. Sistem pembayaran yang disediakan tak terbatas, sehingga memudahkan pembeli untuk berbelanja dengan cara apapun, online maupun offline. Dalam mengesetnya, Anda juga diberi kemudahan. Anda dapat membuat kategori dan subkategori produk dagangan sebanyak mungkin. Ada fasilitas pengolah kata WYSIWYG.
Anda dapat bebas memodifikasi sistem e-commerce di toko Anda, mulai menentukan sebanyak mungkin mata uang, setelan pajak, metode pengiriman, dan tujuan pengiriman yang diberlakukan. Feature manajemen inventori (stok produk) juga tersedia, plus fasilitas informasi baru via SMS untuk pelanggan. Penerapan barcode untuk produk juga dapat dilakukan.
Memantau statistik dan hasil penjualan mudah dilakukan karena ada sistem pelaporan (report) secara otomatis, memantau berapa banyak pengunjung yang sedang online juga ada fasilitasnya. Pengunjung situs juga dapat nyaman berbelanja dengan beragam sistem pembayaran karena situs web yang Anda buat akan dilengkapi dengan SSL (Secure Sockets Layer) encryption.
Untuk lebih detail bisa kunjungi situsnya di www.prestashop.com

8. WordPress

WordPress merupakan aplikasi untuk weblog yang sangat populer. Dengan sifatnya yang mudah dikustomisasi dan memungkinkan untuk penambahan plugin, WordPress dapat digunakan sebagai shopping cart. Salah satu plugin yang dapat digunakan adalah WP e-Commerce.
Selain itu, ada pula plugin Yak WordPress Cart, Quick Shop, osCommerce, atau YAK for WordPress. Semua plugin tersedia di halaman unduh plugin http://wordpress.org/extend/plugins. WP e-Commerce menyediakan kelebihan dalam sistem pembayaran dan kemudahan pengelolaannya yang ringkas. Bahkan, aplikasi ini dapat terkoneksi dengan layanan Facebook. Tampilan katalog belanjanya memang sederhana, namun dukungan sistem pembayarannya cukup komplet, mulai Google Checkout, Paypal, Authorize.net, Payment Express, dan masih banyak lagi. Modul WP e-Commerce terintegrasi dengan WordPress Update System, sehingga ketika produk baru dimasukkan, informasi tersebut akan disiarkan ke penjuru jagat maya. Jangan takut akan repot mengelolanya, karena panduan WordPress lengkap tersedia di http://codex.wordpress.org/Main_ Page. Yang popular digunakan adalah adalah WP e-Commerce (www. instinct.co.nz/e-commerce) karena pengelolaan yang mudah serta tampilan yang bagus, pun gratis. Anda bisa menggunakan plugin ini dengan tutorial yang ada di www.instinct.co.nz/e-commerce/docs.

9. ZenCart

Banyak sekali theme atau template yang disediakan aplikasi ini di situs web resminya untuk dapat Anda gunakan untuk mempercantik tampilan. ZenCart juga termasuk dalam salah satu aplikasi yang didukung dalam kemudahan instalasi oleh Fantastico Auto Installer yang tersedia di layanan web hosting.
Instalasinya gampang, mendukung multiple customer modes dan multiple sales and discounts, hingga dukungan sistem template web XHTML yang memudahkan Anda menggonta-ganti tampilan. Anda juga mendapatkan banyak pilihan modul untuk ditambahkan situs web, menyesuaikan dengan kebutuhan toko online.
Pengelolaan banner, halaman toko online, pengiriman, pembayaran, semuanya tak terbatas dan ringkas. Sebagai tambahan layanan, Anda juga dapat menerapkan newsletter, penerapan kupon diskon, sertifikat hadiah, diskon berdasarkan kuantitas pembelian, dan sebagainya, dengan fasilitas yang tersedia.
Tak perlu bingung menggunakannya, karena informasi yang tersedia di situs webnya lumayan lengkap, terlebih didukung forum komunitas sesama pengguna. Aplikasi ini pun tak banyak memberi persyaratan untuk web hosting yang dapat digunakan. Sejumlah rekomendasi layanan web hosting juga diberikan untuk memudahkan penggunannya.
Untuk lebih detail silakan mengunjungi situs berikut : http://www.zen-cart.com/
source : http://ruangsoftware.com/2011/04/09/9-aplikasi-e-commerce-yang-perlu-anda-ketahui-untuk-membangun-toko-online/